Paragraf Narasi Ekspositoris
1. Topik
Masalah Orde
Baru di bawah kepemimpinan Soeharto.
2. Kerangka
Paragraf
-
01 Oktober
1965, Indonesia memasuki masa Orde Baru.
-
Tingkatan –
tingkatan usaha Orde Baru dalam mencapai cita-citanya.
-
Kepemimpinan
Soeharto saat Masa Orde Baru.
-
Demonstrasi
Masa Orde Baru menentang terbatasnya ruang lingkup sosial.
-
21 Mei 1998,
pergantian presiden.
3. Paragraf
Narasi Ekspositoris
Indonesia
mengalami tiga fase dalam perjalananya. Orde Lama (Orla), Orde Baru (Orba),
Reformasi. Indonesia berubah menjadi masa Orde baru setelah mengalami peristiwa
G 30 S/PKI pada tanggal 01 Oktober 1965. Orde Baru adalah sikap mental yang
positif untuk menghentikan dan mengoreksi segala penyelewengan terhadap
Pancasila dan UUD1945,yang memperjuangkan suatu masyarakat yang adil, makmur
baik material maupun spiritual melalui pembangunan. Cita – cita Orde Baru
melalui beberapa tingkatan yaitu pada tanggal 1 Oktober 1965 sebagai tonggak demarkasi Orde Baru, 11
Maret 1966 sebagai tonggak pelaksanaan Orba, 21 Juni sebagai tonggak
konstitusional Orba, dan pada tanggal 6 Juni 1968 terkenal sebagai tonggak Orde
Pembangunan. Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto pembangunan di Indonesia
berjalan sangat baik dan berkesinambungan, karena direncanaan secara matang melalui
Pola Umum Pembangunan Jangka Panjang dan Lima Tahun. Oleh karena itu, masa Orde
Baru juga di sebut sebagai Orde Pembangunan. Walaupun pembangunan sangat baik,
tapi tetap tertanam kuat dalam kehidupan masyarakat Indonesia, bahwa masalah
sosial sangat dibatasi. Ruang lingup kehidupan sosial yang sangat terbatas
dijadikan dasar perjuangan untuk melawan kekuasaan Orba. Bahkan kehidupan
sosial masyarakat sangat memperihatinkan dan itu semua menarik perhatian kalangan Intelektual muda (Mahasiswa).
Seminar-seminar, mimbar-mimbar, bahkan sampai demonstrasi-demonstrasi di gelar
oleh mahasiswa. Sampai akhirnya terjadi puncak demonstrasi di buktikan dengan
turunnya Presiden Soeharto dan digantikan oleh wakilnya yang saat itu dijabat
oleh B.J.Habibie pada tanggal 21 Mei 1998.
0 komentar:
Posting Komentar